Wednesday, November 24, 2010

Penemuan Hewan Aneh di Dasar Laut Sumatra



Spesies baru nan
unik ditemukan
melimpah di Laut
Sulawesi. Seperti
cumi-cumi, tapi
bukan hewan
bertentakel itu.
Mirip cacing tapi
juga bukan.
Akhirnya para
ilmuwan sepakat
menamakan
hewan itu 'squid
worm' alias 'cacing cumi'.
Penyebutan
sebagai cacing
cumi bukan hanya karena bentuknya
yang mirip, tapi
juga berdasarkan
karakteristiknya.
Tapi, nama
ilmiahnya adalah
Teuthidodrilus
samae.
Hewan unik itu
ditemukan oleh
ilmiwan dari
Woods Hole
Oceanographic
Institute dan the
University of
California, Santa
Cruz. Lokasinya
berada di Laut
Sulawesi. Spesies
ini diduga kuat
berperan sebagai
missing link antara spesies yang hidup di lumpur dasar laut dan yang hanya hidup dalam kolom air.
Para ilmuwan
menggunakan
kapal penjelajah
laut yang
dikendalikan jarak jauh di cekungan
sedalam 2.800
hingga 2.900 meter di antara Indonesia
dan Filipina. Atau
hanya berjarak
100 meter dari
dasar Laut
Sulawesi.
Ahli biologi
kelautan Santa
Cruz, Karen Osborn
mengatakan,
warna tubuh
cacing cumi adalah
transisi dari coklat ke hitam. Otot terbesar di bawah kulitnya yang berwarna merah muda mengkilap
digunakan untuk
berenang.
"Ini merupakan
spesies peralihan
antara nenek
moyang bentik -
makhluk hidup
dalam lumpur di
dasar laut - dan
spesies lain yang
hidup di kolom air yang tak pernah pergi ke lantai laut," kata Osborn,
seperti dimuat
situs MSNBC, Rabu 24 November 2010.
Mempelajari
spesies baru
diharapkan
membantu
mengumpulkan
sejarah evolusi
makhluk dan
menentukan
karakteristik
mereka.
Ditambahkan
Osborn, cekungan
Laut Sulawesi
dikelilingi parit itu.
Ini mencegah
percampuran
spesies di
kedalaman 1.500
meter. "Ini
sungguh dalam dan terisolasi dari perairan di
dalamnya," kata
dia.
Baru sedikit
eksplorasi yang
dilakukan di laut
dalam. Hadirnya
spesies baru,
cacing cumi
membuktikan, ada banyak hal yang masih jadi misteri di dasar lautan.
"Penemuan ini
menunjukkan
berapa banyak
yang belum kita
tahu ada di bawah sana. Bayangkan
hal-hal menarik
lain yang bisa jadi berada di dasar laut." (VIVANEWS)

No comments:

Post a Comment