Thursday, October 7, 2010

Protein penunda kematian


Ilmuwan
menemukan obat mujarab yang mampu menahan
kematian pada tikus.
Protein ini dipercaya
bermanfaat bagi
manusia.
Ilmuwan
menemukan unsur dari asam amino yang dapat menunda
kematian tikus
hingga 12%. Studi ini bermafaat bagi manusia terutama bagi orang tua atau yang sakit.
Individu yang
bertahan hidup
membutuhkan
perubahan biologis
yang mendorong
pasokan energi
menuju sel dan
mereduksi
kerusakan oksidatif yang disebabkan
radikal bebas
perusak.
"Ini adalah
demonstrasi
pertama yang
menunjukkan
campuran asam
amino dapat
meningkatkan
kelangsungan hidup tikus," kata pemimpin studi Dr Enzo Nisoli dari University of Milan di Italia.
Penemuan baru yang dilaporkan di jurnal Cell Metabolism ini menunjukkan
kemungkinan bahwa
suplemen asam
amino bisa
menguntungkan
manusia. Ilmuwan
menunjukkan
pasokan asam amino dapat berpengaruh
pada kesehatan
tikus.
Ilmuwan percaya
bahwa asam amino bisa membatu orang sakit, khususnya
penyakit gagal
jantung, paru-paru
kronis atau kondisi lain yang ditandai dengan menurunnya
tingkat energi.
Nisoli mengatakan
perlu ada uji coba pada pasien dalam jumlah besar, untuk
menunjukkan bukti meyakinkan.
Leusin, isoleusin dan valin, yang dikenal sebagai asam amino rantai cabang (BCAAs), merupakan
sebagian kecil dari 20 asam amino pada protein yang dapat
diproduksi.
Ketiganya memiliki indikasi sifat anti penuaan.
Studi ini juga
menunjukkan
peningkatan
aktivitas SIRTI atau gen panjang umur yang terkenal. Unsur ini mempengaruhi
sistem pertahanan
terhadap radikal
bebas.
Suplemen asam
amino spesifik ini
cenderung lebih
efektif daripada
mengonsumsi
protein yang
mengandung asam amino yang sama, menurut para peneliti.
Tidak seperti protein,
asam amino ini tidak harus dicerna dan dapat memasuki
aliran darah dengan segera.
"Kami telah
memberikan bukti bahwa sebuah campuran asli BCAA ini dapat
meningkatkan
rentang hidup rata-rata pada tikus jantan,
” tulis peneliti dalam studi tersebut.
"Ini mungkin
disebabkan
biogenesis
mitokondria yang meningkat dan stres oksidatif berkurang
dalam otot jantung
dan rangka. ”
Studi ini
menawarkan
penjelajahan fungsi asam amino dalam
mencegah gangguan
usia pada manusia.

No comments:

Post a Comment