Tuesday, July 27, 2010

Cabai Terpedas akan Dikirim di Terowongan Kiamat.


(IST)

INILAH.COM,
Jakarta- Bibit cabai
dan paprika
terpedas di Amerika
Utara baru-baru ini
dikirimkan ke Kutub
Utara untuk
disimpan di kubah
kiamat Svalbard
Global Seed Vault.
Produk tersebut
aman untuk jangka
panjang jika terjadi
bencana
kepunahan.
Tempat
penyimpanan ini
telah memiliki bibit
lebih dari 525 ribu
varietas dari
seluruh dunia,
sehingga menjadi
himpunan
tumbuhan paling
beragam.
Tempat
penyimpanan bibit
ini berada di dalam
sebuah gunung
daerah terpencil
kepulauan
Norwegia yang
dianggap aman,
sebagai lumbung
koleksi tanaman
seluruh dunia.
“ Dunia akan saling
bergantung pada
keanekaragaman
tanaman di mana ini
menjadi penting
sebagai bahan baku
yang dibutuhkan
penyuplai makanan
yang sehat dan
kuat,
” kata
Senator Benyamin L
Cardin, yang
memimpin delegasi
untuk pengiriman
bibit.
“ Ketika kami
mengelola dampak
perubahan iklim di
seluruh dunia, maka
kubah bibit di
Svalbard ini akan
menjadi kotak
deposit yang aman
di mana menjamin
penjagaan pasokan
makanan yang utuh
bagi manusia.

“ Perjalanan cabai
dari budaya asli
Amerika kemudian
menjadi bahan
penting bagi
masakan India dan
Asia merupakan
contoh luar biasa
dari penyaluran
keanekaragaman
pertanian secara
global,
” kata
Senator Tom Udall.
Agricultural
Research Service
(ARS) telah
mengirimkan
puluhan ribu benih
dari National Plant
Germplasm System
ke Svalbard Global
Seed Vault sejak
Januari 2008.
"Tujuan kami,
selama 10 sampai
15 tahun
mendatang adalah
memiliki sekitar 511
ribu koleksi yang
dapat terwakili di
dalam lemari besi
Sclabard," kata
Edward B Knipling,
administrator ARS.
Bibit tanaman lain
yang begitu penting
untuk ditaruh dalam
lumbung tersebut
adalah sorghum
(makanan sejenis
jagung).
Sorgum adalah
tanaman yang
tumbuh di seluruh
dunia dan
merupakan
makanan pokok
bagi 500 juta orang
di lebih dari 30
negara. Ini menjadi
perhatian baru
setelah perubahan
iklim tampaknya
mempengaruhi hasil
panen di mana
kemampuan
tanaman ini berada
di kondisi panas dan
kering.

No comments:

Post a Comment