Thursday, August 5, 2010

Fenomena 2012

Fenomena 2012
adalah serangkaian
kepercayaan dan
rencana yang
menyebutkan bahwa
peristiwa bencana
atau transformatif
akan terjadi di tahun
2012.[1][2] Perkiraan
ini didasarkan pada
apa yang diklaim
sebagai tanggal
akhir dari kalender
Hitungan Panjang
Maya, yang
merentang selama
5.125 tahun dan
berakhir pada 21
atau 23 Desember
2012. Pendapat yang
mendukung
penanggalan ini
berasal dari
arkeoastronomi
amatir,
penerjemahan
alternatif mitologi,
konstruksi
numerologi, dan
ramalan dari
makhluk
ekstraterestrial.
Penerjemahan
Zaman Baru
terhadap
perpindahan ini
menunjukkan
bahwa, selama ini,
planet ini dan
penghuninya sedang
mengalami
transformasi fisik
atau spiritual secara
positif, dan bahwa
2012 dapat
menandakan awal
era baru.[3]
Sebaliknya, sejumlah
orang percaya
bahwa tanggal pada
tahun 2012
menandakan awal
kiamat. Kedua ide ini
telah diterbitkan
dalam berbagai buku
dan dokumenter TV,
dan telah menyebar
ke seluruh dunia
melalui situs web
dan grup diskusi.
Cendekiawan
Mayanis
mengatakan bahwa
ide mengenai
kalender Hitungan
Panjang yang
"berakhir" tahun
2012 tidak mewakili
sejarah Maya.[2][4]
Di masa Maya
modern, 2012 sangat
tidak relevan, dan
sumber Maya klasik
mengenai fenomena
ini sudah langka dan
bertentangan,
menyatakan bahwa
ada kemungkinan
kecil tanggal ini
diakui secara
universal.[5]
Klaim yang terus
muncul oleh orang-
orang yang
memperkirakan
akhir dunia di tahun
2012 (sejajar dengan
lubang hitam,
tabrakan dengan
planet bebas,
perpindahan kutub)
telah ditolak sebagai
pseudoilmiah oleh
komunitas ilmiah.
Banyak klaim ini
melanggar hukum
fisika, atau
bertentangan
dengan observasi
sederhana.
Sebuah film berjudul
2012, yang
disutradarai Roland
Emmerich, telah
menggunakan
kampanye
pemasaran viral
mengenai
kekhawatiran
kiamat di tahun
tersebut. Kampanye
ini, yang berupa
video kesadaran
publik dari organisasi
fiksi "Institute for
Human Continuity",
telah dikritik karena
berkontribusi pada
ketakutan umum
mengenai masalah
ini.
Kalender Hitungan
Panjang
Mesoamerika
Artikel utama untuk
bagian ini adalah:
Kalender Hitungan
Panjang
Mesoamerika
Desember 2012
menandai akhir
perputaran baktun
saat ini pada
kalender Hitungan
Panjang
Mesoamerika, yang
digunakan di daerah
Amerika Tengah
sebelum datangnya
orang Eropa.
Meskipun Hitungan
Panjang sepertinya
ditemukan oleh
Olmec,[6] kalender ini
semakin dikaitkan
dengan peradaban
Maya, yang periode
klasiknya bertahan
dari 250 hingga 900
M.[7] Maya klasik
melek huruf dan
sistem penulisan
mereka telah
dipecahkan, berarti
bahwa sisa penulisan
dan bahan tulisan
mereka telah
diselamatkan
sebelum penjajahan
Eropa.
Hitungan Panjang
sendiri menetapkan
"tahun nol"-nya
pada titik di masa
lalu yang
menandakan akhir
dunia sebelumnya
dan awal dunia yang
baru, yang merujuk
pada 11 atau 13
Agustus 3114 SM
dalam kalender
Gregorian Proleptik,
bergantung pada
rumus yang
digunakan.[8] Tidak
seperti putaran
kalender 52 tahun
yang masih
digunakan sekarang
oleh suku Maya,
Hitungan Panjang
lebih lurus, daripada
berputar, dan
menyimpan waktu
dalam satuan 20, jadi
20 hari adalah satu
uinal, 18 uinal, atau
360 hari, adalah satu
tun, 20 tun adalah
satu katun, dan 20
katun, atau 144.000
hari, adalah satu
baktun. Jadi,
contohnya, tanggal
Maya 8.3.2.10.15
berarti 8 baktun, 3
katun, 2 tun, 10 uinal
dan 15 hari sejak
penciptaan. Banyak
prasasti Maya
memperlihatkan
perpindahan
hitungan menuju
tingkatan lebih tinggi
setelah 13 baktun.[9]
[10] Hari ini,
kesamaan yang
paling luas diterima
mengenai akhir
baktun ketigabelas,
atau tanggal Maya
13.0.0.0.0, dengan
kalender Barat
adalah 21 Desember
atau 23 Desember
2012.[11]
Tahun 1957, Mayanis
pertama dan
astronom Maud
Worcester
Makemson menulis
bahwa
"penyelesaian
Periode Besar 13
baktun telah
dikaitkan besar
dengan suku Maya".
[12] Antropolog
Munro S. Edmonson
menambahkan
bahwa "tampaknya
ada keterkaitan kuat
bahwa kalender eral,
seperti kalender
tahun, didorong oleh
prediksi astronomi
jarak jauh,
seseorang yang
membuat perkiraan
titik balik matahari
yang tepat 2.367
tahun di masa depan
pada tahun 355 SM".
[13] Tahun 1966,
Michael D. Coe lebih
tegas mengklaim
dalam buku The
Maya bahwa "ada
ramalan [...] bahwa
Kiamat akan
memusnahkan
penduduk dunia dan
penciptaan hari akhir
[baktun] ketigabelas.
Sehingga [...] alam
semesta kita hari ini
[... akan] musnah
pada 24 Desember
2011 M, [kemudian
diganti ke 23
Desember, 2012][a]
ketika Putaran Besar
Hitungan Panjang
mencapai akhir."[14]
Konotasi kiamat Coe
diterima oleh
cendekiawan lain
pada awal 1990-an.
[15] Tapi
cendekiawan
akademik terkini
berkata bahwa,
sementara akhir
baktun ke-13 adalah
sebab perayaan,[2]
tanggal ini tidak
menandakan akhir
kalender.[16] Dalam
karya seminal 1990,
cendekiawan Maya,
Linda Schele dan
David Freidel, yang
merujuk Edmonson,
mengatakan bahwa
Maya "tidak
menyatakan ini
sebagai akhir
penciptaan,
sebagaimana
dikatakan
sebelumnya,"[17]
merujuk prediksi
Maya tentang
peristiwa yant
terjadi setelah akhir
baktun ke-13. Schele
dan Freidel mencatat
bahwa tanggal
penciptaan tertulis di
Coba sebagai
13.13.13.13.13.13.13.
13.13.13.13.13.13.13.
13.13.13.13.13.13.0.0.
0.0, dengan dua
puluh satuan di atas
katun. Menurut
Schele dan Freidel,
13 ini seharusnya
dianggap sebagai 0,
shingga nomor Coba
akan dibaca
0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.
0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0,
dengan satuan
setiap kolom di
belakang detik
(dihitung dari kanan
ke kiri) sama dengan
20 kali nomor
sebelumnya (The
Maya, karena konsep
putaran waktu
mereka, juga
menulis tanggal
penciptaan, tanggal
nol mereka, sebagai
13.0.0.0.0).[18]
Nomor ini mewakili
"titik awal odometer
waktu besar".[17]
Schele dan Freidel
menghitung bahwa
tanggal di mana
odometer ini akan
berakhir berada
pada sekitar
4.134105 × 1028
tahun di masa depan,
[17] atau 3 quintilion
kali usia alam
semesta yang
diterima secara
ilmiah. Masalah ini
semakin rumit
setelah fakta bahwa
berbagai negara
kota Maya yang
memperlakukan
Hitungan Panjang
dalam cara yang
berbeda. Di Palenque,
bukti menyatakan
bahwa pendeta
penjaga waktu
percaya putaran ini
akan berakhir
setelah 20 baktun,
bukan 13. Sebuah
monumen yang
memperingati naik
tahtanya Raja Pakal
Agung
menghubungkan
pelantikannya
dengan peristiwa
4000 tahun
kemudian,
menandakan bahwa
orang-orang
terpelajar tidak
percaya bahwa Bumi
ini akan berakhir
pada 13.0.0.0.0.[18]
Suku Maya tentang
2012
Suku Maya saat ini,
secara keseluruhan,
tidak menaruh
ketertarikan apapun
pada 2012. Meskipun
perputaran kalender
masih digunakan
oleh sejumlah suku
Maya di dataran
tinggi Guatemala,
Hitungan Panjang
masih diberlakukan
oleh suku Maya
klasik, dan baru-baru
ini ditemukan
kembali oleh para
arkeolog.[19] Tetua
Maya, Apolinario
Chile Pixtun dan
arkelolog Meksiko,
Guillermo Bernal,
keduanya mencatat
bahwa "kiamat"
adalah konsep Barat
yang tidak memiliki
kesamaan dengan
kepercayaan Maya.
Bernal percaya
bahwa ide seperti itu
telah disisipkan pada
suku Maya oleh
bangsa Barat karena
mitos mereka sendiri
"lenyap".[20][21]
Arkeolog Maya, Jose
Huchm mengeluh
bahwa, "Bila aku
pergi ke komunitas
penutur bahasa
Maya dan
menanyakan orang-
orang apa yang akan
terjadi pada 2012,
mereka tak tahu
apa-apa. Apakah
dunia ini segera
berakhir? Mereka
takkan
mempercayaimu.
Kami sangat
mempermasalahkan
hal ini, layaknya
hujan."[20]
Kesamaan yang
diberikan suku Maya
klasik tentang
tanggal 2012 belum
jelas. Kebanyakan
prasasti Maya klasik
masih bersejarah
dan tidak membuat
pernyataan ramalan
apapun.[22] Dua
benda dalam sisa
sejarah Maya
menyebutkan akhir
baktun ke-13:
Tortuguero
Monument 6 dan,
kemungkinan Chilam
Balam.
Tortuguero
Tortuguero, yang
terletak di ujung
selatan Tabasco,
Meksiko, berasal dari
abad ke-7 M dan
terdiri dari berbagai
prasasti untuk
menghormati
pemimpinnya. Satu
prasasti, dikenal
sebagai Tortuguero
Monument 6, secara
umum disetujui oleh
suku Maya yang
merujuk pada
tanggal di tahun
2012. Sebagian telah
pudar; cendekiawan
Mayanis, Mark Van
Stone telah
memberikan
penerjemahan paling
lengkap

No comments:

Post a Comment