Thursday, December 9, 2010

Teka teki pembentukan gua terpecahkan




Selama lebih dari
seabad para
ilmuwan telah
menemukan dan
memercayai
mekanisme dasar
pembentukan
gua, yakni sebuah
patahan kecil
terbentuk pada
batuan dan air
masuk ke dalamnya. Air
yang masuk
mengandung
karbon dioksida,
lalu membentuk
asam lemah yang
mampu
melarutkan
kalsium karbonat
pada batuan.
Namun,
masalahnya,
mekanisme
tersebut
menyisakan
teka-teki.
Bagaimana
pelarutan bisa
berlangsung
begitu cepat
sehingga bisa
mengakibatkan
penetrasi yang
begitu dalam dan
membentuk
sistem gua?
Sebagai informasi, sistem
gua Mammoth
Cave di Kentucky
bisa mencapai
580 kilometer.
Baru-baru ini,
teka-teki itu
terpecahkan
lewat analisis
matematis
terbaru. Piotr
Szymczak,
fisikawan dari
Universitas
Warsawa, dan
rekannya,
Anthony Ladd,
insinyur kimia
dari University of
Florida in
Gainesville
menguraikan
analisisnya di
Earth and Planetary Science
Letters.
Analisis itu
menguraikan
bahwa aliran air
dalam batuan
selalu memiliki
ketidakstabilan
matematis.
Singkatnya,
ketika patahan
mulai terbentuk,
air terkonsentrasi
untuk mengalir
ke dalam saluran
tersebut,
memperbesarnya dan
mengorbankan
saluran lain.
"Mekanisme yang disebut
channeling ini
mempercepat
pelarutan. Itulah
yang membuat
air bisa
memenetrasi
begitu dalam.
Kebanyakan dari
model matematika yang
menguraikan
pembentukan
gua tidak
memiliki
mekanisme ini
sama sekali,"
tutur Szymczak.
Analisis baru yang
dikemukakan
Szymczak bisa
menjelaskan
alasan mengapa
pembentukan
gua di wilayah
bendungan
kadang lebih
cepat dari yang
diharapkan.
Model tersebut
juga bisa
membantu
menjelaskan cara air merembes di
celah batuan.

Sumber : www.sciencenews.org

No comments:

Post a Comment