Thursday, December 9, 2010

Ajaib, Terbangun setelah 'Tidur' 19 tahun



Adalah sebuah keajaiban Terry Wallis bisa terjaga dari 'tidur' panjang selama 19 tahun. Cedera parah di otak akibat kecelakaan
mobil membuatnya
hidup di bangsal
panti jompo
selama hampir dua dekade.
Otaknya secara
perlahan
menyembuhkan
diri dan
membangun
koneksi baru pada 2003. Pria yang sempat tak punya harapan hidup itu
terbangun di usia 42 tahun. Para ahli
medis menilai itu
sebagai keajaiban
di dunia
kedokteran.
"Otak Terry
mungkin telah
mencari jalur baru untuk membangun
kembali hubungan
fungsional ke
daerah-daerah
yang melibatkan
bahasa dan kontrol motorik, yang rusak akibat cedera," kata Nicholas Schiff, penulis senior studi
tentang kerusakan
otak yang terbit
dalam Journal of
Clinical
Investigation
seperti dimuat
ABCNews.
Meskipun secara teknis sadar, Wallis sempat didiagnosis
menderita amnesia
akut. Ia merasa
dirinya berada di
tahun terjadinya
kecelakaan, 1980-an. Ia juga
kehilangan
kemampuan
bicara, makan, dan berjalan.
"Pencitraan otak
berteknologi tinggi
menunjukkan
bahwa sel-sel otak di daerah yang relatif tidak rusak
perlahan-lahan
tumbuh dan saling terhubung selama
bertahun-tahun,"kata Schiff, yang juga direktur
Laboratorium
Cognitive
Neuromodulation
Weill Cornell
Medical College,
New York.
"Ada kemungkinan
pasien yang dalam keadaan transisi sadar, tidak didiagnosis dalam keadaan vegetatif,
sehingga tidak
mendapat
perawatan dan
sumberdaya yang lebih baik," kata Giacino, Direktur
Asosiasi
Neuropsikologi di
JFK Johnson
Rehabilitation
Institute, Edison.
Sebab, sulit
mengukur
kesadaran pasien yang tidak bisa
berbicara,
menanggapi suara atau memindahkan
kepala mereka
meski mata
terbuka.
Wallis berusia 22
ketika terluka
parah dalam suatu
kecelakaan mobil.
Setelah koma,
dokter memvonis
ia akan
menghabiskan sisa hidupnya di tempat tidur. Wallis lalu
dipindahkan ke
sebuah panti
jompo.
Sang ibu terus
menemani selama
Wallis dalam
keadaan vegetatif.
Dan semua orang terkejut saat Wallis memanggil
"Ibu" setelah dua
dekade terbaring
tanpa daya.
Keadaan langka ini dinilai sebagai
babak baru dalam penelitian
kesadaran di masa
depan. Kisah Wallis dibuat dalam sebuah
dokumenter
berjudul 'The Man Who Sleep 19 Years'.

No comments:

Post a Comment