Sunday, September 5, 2010

Evolusi Langka kadal tidak bertelur tapi melahirkan


(IST)

Ilmuwan
menangkap
fenomena evolusi langka di mana kadal Australia tidak lagi bertelur,
tapi melahirkan
anak-anaknya.
Kadal sejenis Skink, mirip ular dengan empat kaki kecil,
biasanya bertelur di
sepanjang pantai New South Wales.
Namun, kadal
kuning berkuku tiga yang hidup di daerah pegunungan
dingin melahirkan
keturunan seperti mamalia.
Hanya ada dua jenis reptil modern yang
menggunakan
kedua jenis metode
reproduksi yakni
Skink spesies lain dan kadal Eropa. Seperlima jumlah ular dan kadal melahirkan untuk menghadirkan
organisme baru.
Sejarah
menunjukkan
hampir seratus
jumlah garis
keturunan reptil
telah berubah dari bertelur menjadi
melahirkan di masa lalu.
Salah satu penulis studi James Stewart, ahli biologi di East Tennessee
State University,
Amerika
mengatakan bahwa penemuan itu
merupakan
kesempatan langka.
"Dengan
mempelajari
perbedaan antara
populasi yang
berbeda dalam
tahapan proses ini,
Anda bisa mulai
mengumpulkan apa yang tampak
seperti transisi dari satu gaya kelahiran
ke proses yang
berbeda,
” kata James.
Stewart
mengatakan
transformasi dapat dikaitkan dengan
bagaimana bayi
mendapatkan
makanan. Tidak
hanya itu, ini bisa
menjadi cara untuk
melindungi reptil
muda di iklim yang lebih keras. Bayi mamalia makan melalui plasenta yang menghubungkan
janin ke dinding
ovarium.
Penemuan Stewart
dan rekan-
rekannya ini untuk
menyelidiki
masalah gizi dalam struktur dan unsur kimia pada uterus kadal Australia.
“ Sekarang kita
dapat melihat
bahwa rahim kadal dapat
mengeluarkan
kalsium yang
dimasukkan ke
embrio. Ini pada
dasarnya
merupakan tahap awal evolusi plasenta pada reptil.
”Meskipun begitu, menurut Stewart, perubahan proses
kelahiran pada
reptil merupakan
hal yang biasa,
mengingat dalam
sejarah evolusi ini cukup umum dan relatif mudah.[INILAH]

No comments:

Post a Comment