Tuesday, August 17, 2010

Usai Hujan emas bermunculan


Sumenep, Sebuah
keajaiban kembali
muncul di
Kabupaten
Sumenep, Madura.
Setelah beberapa
waktu lalu sumur
warga
mengeluarkan
minyak berjenis
premium, kini tanah
milik warga seluas
25 X 50 meter
mengeluarkan
benda menyerupai
emas setiap kali
usai hujan.
Lahan tersebut
milik Umyani (40),
warga Kampung
Tembing, Desa
Banjar Barat,
Kecamatan Gapura,
yang berada di
timur Kota
Sumenep. Untuk
sampai ke lokasi itu
perlu menempuh
jarak 15 kilometer,
dan harus melewati
jalan tanah dan
berbatu sejauh 1
km.
Setiap kali usai
hujan deras, emas
murni berbentuk gir
sepeda ditemukan
oleh warga
setempat.
Ukurannya berbeda,
ada yang beratnya
mencapai 1 gram,
ada pula yang
ukurannya sangat
kecil.
Tak anyal, setiap
kali usai hujan
deras, kerumunan
ratusan warga
terlihat di lahan
tersebut. Mereka
tidak perlu
membawa
peralatan berat.
Hanya dengan alat
ranting pohon yang
dijadikan mengais
tanah, dan emas
murni pun didapat.
Namun tidak setiap
warga bisa
mendapatkan emas
murni tersebut.
Warga setempat
menyebutnya
tergantung rezeki
masing-masing. Bila
rezekinya, bisa
mendapatkan
hingga
1 gram setiap habis
hujan turun. Tapi,
ada juga yang tidak
mendapatkan sama
sekali.
Umyani, pemilik
lahan mengatakan,
lahan miliknya yang
mengeluarkan
emas sudah terjadi
sejak ratusan tahun
lalu. "Lahan di
belakang rumah
saya ini memang
mengeluarkan
emas sejak nenek
moyang dan
berlangsung hingga
saat ini," kata
Umyani pada
detiksurabaya.com,
di lokasi lahan
emas, Rabu
(12/11/2008).
Dia tidak tahu
persis asal mula
lahan miliknya yang
mengeluarkan
emas murni itu.
Konon,
sesepuh desa yang
menempati lahan
tersebut senang
terhadap kesenian
seperti saronen
dan kleningan.
Semua alat
tersebut dari emas
dan terkubur di
lahan tersebut.
Sedangkan makam
leluhur desa itu
berada di sebelah
barat lahan emas
itu. Dan sampai
saat ini
dikeramatkan oleh
warga setempat.
Yang aneh, setiap
kali warga
menggelar doa dan
tahlil bersama,
emas murni pun
semakin banyak
yang ditemukan
warga.
Warga
menyebutnya,
emas yang banyak
ditemukan selama
ini merupakan
rezeki yang
berhubungan
dengan keajaiban,
sehingga mereka
yang mendapatkan
berarti dikasihani
oleh sang leluhur.
Salah seorang
sesepuh desa, Said
(98) mengatakan,
emas murni yang
keluar setiap kali
hujan sudah
berlangsung sejak
ia masih kanak-
kanak. Tempo dulu,
disebut lahan emas
murni yang keluar
tanpa harus digali.
"Kalau hujan pasti
lahan itu
mengeluarkan
emas murni. Itu pun
tidak harus digali,"
ujar Said dengan
logat Madura pada
detiksurabaya.com
di rumahnya Desa
Banjar Barat,
Gapura Sumenep.
Sementara, Mat
Hawi (35), warga
setempat yang
menemukan emas
murni berbentuk gir
selama musim
penghujan ini
mengaku senang
dan berencana
akan menjualnya
pada pedagang.
"Setiap kali hujan
saya sering
menemukan emas
di lahan ini, mas.
Kalau sudah tidak
mempunyai uang
saya jual untuk
memenuhi
kebutuhan hidup
sehari-hari," ujar
Mat Hawi saat
ditemui di lokasi
pencarian emas.

No comments:

Post a Comment